Pertama2 saya akan bilang
New Normal ini sebenarnya adalah back to normal. Justru kehidupan kemarin itu yg abnormal
Kedua, saya akan cerita apa itu hiperealita ?
sederhananya
ketika anda beli segelas kopi starbuck seharga 40an ribu. Mengapa
segelas kopi bisa begitu mahal ? anggaplah harga dasar kopi itu 7 ribu,
maka 33 ribu sisanya anda membayar harga sewa sofa outlet dan membeli
simbol starbuck. Angka 33 ribu itulah hiperealita. Sebuah kondisi mental
yg menganggap sesuatu itu nyata dan kita butuhkan melebihi kebutuhan
dasar kita sendiri.
(fyi istilah hiperalita diperkenalkan oleh filsuf prancis bernama Jean Baudrillard dalam bukunya tentang Simulacra)
Kita
sesungguhnya tidak akan menemui hiperealita sedahsyat kemarin andai
saja tidak ditemukan yg namanya facebook, instagram, twitter, dan
teman2nya.
Tiba2 datanglah covid19. Mendadak kita semua
takut keluar rumah, takut berkerumun, aktivitas di luar dibatasi. Apa2
serba dari rumah. Lalu bagaimana nasib para hiperealista? (sebutan saya
untuk pelaku hiperealita)
Starbuck sepi, kafe sepi,
mall sepi. Tidak ada orang yg meng-uplod imej2 mereka di outlet2
pendongkrak citra diri itu. Masihkah relevan kebutuhan akan luxury,
prestise dan status hari ini ? masih mungkinkah kita membutuhkan itu ?
atau kita langsung ke puncak pertanyaannya : masihkah dibutuhkan hal2
seperti itu hari ini ?
Pandemi covid19 ini ibarat tombol reset.
Sekali
ditekan langsung semua berbondong2 menuju ke titik awal. Kita sudah
merasakan psbb, di mana pada masa itu kita diarahkan untuk melakukan
segala hal yg kita butuhkan saja. Ini kabar buruk untuk usaha seperti
pariwisata, hotel, mall, kafe2 dan semua usaha yg menjadikan CITRA,
LUXURY atau PRESTISE sebagai core bisnisnya.
'Pembatasan sosial' itu adalah hantu bagi usaha2 tadi. Di mana letak kesalahannya kalau begini ?
benarkah kehidupan sosial benar2 dibatasi ?
Sebetulnya
tidak salah. Karena yg terjadi sesungguhnya bukanlah pembatasan sosial
tetapi mengembalikan kehidupan sosial kita ke titik yg wajar ketika
kehidupan sosial kita sudah benar2 overdosis (40k for a glass of coffee
?? )
Kesalahannya adalah Starbuck dkk, membasiskan
bisnisnya kepada materi yg imajiner (citra, luxury, prestise, status).
Kalau anda mengira starbuck dkk itu menjual minuman/makanan sebetulnya
tidak bisnis mereka adalah jual-beli simbol. Simbol akan berubah menjadi
status manakala kehidupan sosial manusia didorong sampai puncak di luar
kebutuhan wajar manusia, dan ketika ruang manusia untuk saling bertemu
hancur lebur seperti hari ini saat itulah simbol2 itu runtuh nilai
jualnya.
Apakah ini pertanda buruk ? Yap ini pertanda
buruk, yg menunjukan betapa lugunya kita kemarin selama ini rutin
bekerja 8 jam sehari, 5 hari seminggu hanya untuk mengongkosi kebutuhan
imajiner (hiperealita) kita. Kemarin kita benar-benar dijauhkan dari apa
yg benar-benar kita butuhkan. Kita malah membiayai ilusi.
New
Normal, adalah hancurnya sebuah abnormalitas dan kembalinya sebuah
kehidupan normal. Sebelum revolusi industri, kehidupan itu relatif
sangat normal. manusia setara bekerja untuk kebutuhannya. Ketika 'ngopi'
mereka ya ngopi untuk menghilangkan penat. Kedai kopi pun sebagai ruang
publik untuk saling guyub berinteraksi, bukan ruang halusinasi atau
untuk menyendiri. Selesai ngopi kembali ke kehidupannya. (bukannya
pindah kasta) Upah yg mereka dapat pun untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya. Bukan untuk 'membeli' merek.
Ketika kondisi
di atas dihantam kejadian luar biasa seperti pandemi, kemungkinan tidak
akan se-dramatis seperti yg terjadi hari ini. Hari ini ribuan pekerja
menggantungkan hidupnya pada bisnis imajiner seperti mall, starbuck dkk.
Bisa terbayang efek domino kehancurannya... rubuh satu sirna banyak.
Ribuan pekerja terancam kehidupannya seiring hilangnya pekerjaan mereka.
Mereka teralienasi dari pekerjaannya sehingga merasa bukan siapa2 dan
tidak berdaya ketika hilang profesinya.
Sudah waktunya
dunia2 usaha imajiner itu merombak plan bisnisnya ke usaha2 yang nyata
(riil) dan beradaptasi bila ingin survive hari ini. Alih2 mempertahankan
bisnis yg sama seolah2 kita masih hidup di dunia kemarin. (gagal move
on)
New Normal adalah sebuah terapi psikis dan efek
kejut bagi kita untuk memikirkan ulang, untuk introspeksi betapa
rapuhnya kehidupan sosial kita kemarin bak jaring laba2 besar. Tertata,
tersistem dan terstruktur rapih dan massif tetapi tidak kita sadari
begitu rapuh dan labil ketika sebuah batu menimpanya.
New
Normal mendorong kita untuk fokus dan mengefisiensikan tenaga dan
pikiran kita untuk hal-hal yg kita butuhkan saja. Dan petunjuk atas
matinya kebutuhan2 halusinasi kita. Seolah2 hidup kita serba dicukupkan.
Kita didorong memikirkan kembali apa yg benar-benar kita butuhkan.
Kembali ke jati diri dan fungsi diri kita yg nyata.
It's all done. We' are shifting.
Change or we die. Get real.
Dunia kita yg kemarin sudah mati
Dunia
hari ini ibarat sebuah rumah sakit yg besar. Dan kita tergeletak di
dalamnya dan hanya berpikir untuk tetap sehat dan tetap hidup. Pernah
lihat orang selfie saat tergeletak sekarat di rumah sakit ? Itulah
matinya hiperealita
Jika Baudrillard di tahun 80an lalu
sudah memikirkan kondisi hiperealita, sesungguhnya saat itu dia sudah
melihat bahaya dan sedang menyalakan simbol SOS (save our soul) itu
kepada kita agar kita lekas sadar dan menyelamatkan diri bahwa kita
berdiri di atas bom waktu.
*New Normal...???* Welcome normal life...
*Keep waras... Keep alive.*
---
Tradisi dan Pandemi
Jilid 1
Covid-19
-----
Tradisi dan Pandemi
Jilid 2
Gaya hidup baru
Santri Indonesia
-----
*WHEN ABNORMALITIES BECOMING A NEW NORMAL...*
By Galatia Chandra
Author of Hacking Your Mind Book
Pada suatu ketika ada seorang Milyarder yang sangat kaya tinggal di kota Suzhou China.
Milyarder ini mengidap sakit mata yang sangat berat dan akut.
Sehingga Ia berkonsultasi dengan banyak sekali ahli medis, dokter-dokter mata yang hebat-hebat di sana dan meminum obat yang jumlahnya banyak sekali. Berulang-ulang ia harus menerima injeksi juga disekitar matanya.
Namun begitu, rasa sakitnya tidak kunjung sirna.
Akhirnya ia menyerah, pikirnya... cara dunia Barat tidak berhasil, maka tidak ada salahnya untuk mencoba methode timur. Tidak jauh dari kota Suzhou, ada seorang tabib yang terkenal bisa mengobati apa saja.
Ia bisa mendiagnosa hanya dengan memegang nadi yang ada di pergelangan tangan dan langsung tahu apa yang menjadi masalahnya.
Tanpa membuang waktu ia pun segera ke sana.
Setelah Tabib memeriksa nadinya, ia mengangguk-angguk tanda ia mengerti apa problema yang dihadapi oleh milyarder tersebut. Tabib itu meminta agar ia menghentikan semua obat-obatan, dan menjalankan terapi fokus warna hijau.
Ia untuk sementara dalam perawatan tidak boleh melihat warna yang lain selain warna hijau.
Sepulangnya dari tabib itu, ia mengumpulkan seluruh keluarga dan pegawainya serta mengupah banyak sekali tukang cat untuk mengubah semua warna yang dilihatnya menjadi warna hijau.
Semua dinding, peralatan makan, dll semuanya diubahnya menjadi hijau.
Kurang lebih seminggu mata milyarder ini pun terasa enakan.
Ia pun tambah heboh lagi, meminta agar sekeliling rumah dibangun tembok yang tinggi dan di dalam tembok itu, semuanya diubah menjadi hijau.
Kemudian tiba saatnya sang Milyarder ini harus melakukan pemeriksaan ulang dari Tabibnya.
Ia pun meminta Tabib tersebut berkunjung ke rumah Milyarder tersebut. Ketika Tabib itu baru saja masuk, salah seorang pegawainya lari dengan tergesa-gesa dengan seember tinta hijau, byur... baju tabib itu yang berwarna merah di siram warna hijau.
Supaya majikannya tidak melihat warna lain selain warna hijau.
Mendengar hal ini, Tabib ini pun tertawa terbahak-bahak... Ia berkata: “Siapa yang suruh mengubah semuanya menjadi warna hijau ?"
Jika saja ia membeli _sebuah kacamata hijau_ yang harganya cuma beberapa Yuan saja kan masalahnya sudah selesai.
Semuanya akan jadi hijau bukan ?
Mengapa harus mengubah semua warna-warna yang ada ?
Coba tuh lihat pot keramik yang bagus begini dan antik lagi, sekarang jadi jelek karena diubah jadi hijau, lagian tuh langit kan masih berwarna biru, bagaimana kamu mewarnai langit ?
Friends...
Kita _*tidak dapat mengubah*_ semua hal di dunia _sesuai dengan selera yang kita ingini..._
Sekeras apa pun kita berusaha, kita _tidak akan mampu_ mengubahnya.
Hal itu sangatlah kompleks...
Hal sederhana _yang mampu dan bisa kita lakukan_ adalah...
*Ubahlah cara kita atau diri kita* dalam memandang sesuatu.
_*Beradaptasilah...*_
Situasi Covid-19 ini membuat situasi yang ABNORMAL seperti misalnya harus menggunakan masker, hand sanitizer, physical distancing yang kini tanpa kita sadari menjadi sebuah kondisi normal yang baru (new normal).
Banyak orang menjadi stress, mereka mengatakan...
When all of these will turn back into normal ?
Kapan semuanya akan menjadi normal Kembali ?
Semakin kita berharap semakin kita bertambah kecewa dan akhirnya berubah menjadi Stress.
WHO minggu lalu menyatakan bahwa Covid-19 ini _*akan terus ada*_ di dunia selamanya.
Apakah kita _akan adjust diri kita,_ dengan *gaya hidup yang baru ini* yang kita rasakan tidak normal atau kita tidak akan survive dan akan mati terkena infeksi Covid-19.
Banyak orang _yang tidak sabar_ dan akhirnya
*Kembali ke gaya hidup yang lama.*
Itu akan berbahaya. Berhati-hatilah...
Kita _tidak diminta untuk mengganti semua yang ada di dunia ini_ disesuaikan dengan kebutuhan kita.
Sebab hal itu _*tidak mungkin terjadi.*_
Tidak perlu juga _berharap semua orang_ harus mengikuti aturan yang ditetapkan, tata tertib yang diatur oleh pemerintah (sebab itu tugas pemerintah dan akan membuat frustasi kita, jika kita tetap ngotot meminta semua orang mematuhinya).
Kita _tidak perlu emosi juga_ ketika orang lain tidak mau join hand untuk menjaga jarak dll.
Yang bisa kita lakukan adalah...
_*Adjust diri kita,*_ buat aturan untuk diri kita dan keluarga kita _supaya tetap aman,_ *mulai membiasakan hidup di dunia yang New Normal ini* dengan _kebiasaan-kebiasaan baru_ yang mungkin _membuat kita tidak nyaman pada awalnya._
Tapi percayalah, _bila kita biasakan_ *semuanya akan Kembali seperti normal.*
Saya pribadi sekarang mulai nyaman menggunakan masker saat keluar rumah... 😊
_”I can't change the direction of the wind, but I can adjust my sails to always reach my destination.”_
- Jimmy Dean
Stay safe and healthy my friends...
Have a GREAT Day!
-------
-------
Update Corona 26 Mei '20
-----
-----
-----
-----
Semakin Banyak Kabar Baik! Intip Prediksi Berakhirnya Wabah Corona di Berbagai Negara, Ternyata Indonesia Mulai Mereda pada Bulan Ini
Grid
+ IKUTI
Ilustrasi pasien terjangkit virus corona(via World of Buzz)
Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Singapore University of Technology and Design (SUTD) meluncurkan sebuah laman yang berisikan prediksi berdasarkan data dari perkembangan selanjutnya hingga waktu berakhirnya pandemi virus corona di berbagai negara.
Prediksi tersebut dikeluarkan pada 18 April 2020.
Pembaruan selalu dilakukan pada laman tersebut dengan dinamika dari pandemi virus corona yang masih terus terjadi.
Melansir penelitian oleh SUTD tersebut, disebutkan bahwa evolusi dari covid-19 bersifat sangat random.
Seperti pandemi lainnya, virus corona baru ini memiliki pola siklus kehidupan dari wabah menuju fase akselerasi, titik belok, fase deakselerasi, dan titik henti atau akhir.
Tangkapan layar prediksi akhir pandemi virus corona dari Singapore University of Technology and Design (SUTD | https://ddi.sutd.edu.sg/). (Singapore University of Technology and Design (SUTD) viaKompas.com)
Siklus hidup tersebut adalah hasil dari perilaku adaptif dan perlawanan dari agen termasuk individu, pemerintah, serta pembatasan alami dari ekosistem.
Meski demikian, siklus hidup dari virus dapat bervariasi pada negara yang berbeda.
Pola siklus kehidupan pandemi diperkirakan muncul sebagai kurva berbentuk S.
Adapun pola ini beserta dinamika yang mendasari kondisi pandemi di berbagai wilayah seperti pertumbuhan penduduk, difusi teknologi baru, dan penyakit menular, juga telah ditetapkan secara teoritis dalam model matematika yang digunakan.
Pemodelan matematika tersebut termasuk model logistik yang menggambarkan fenomena siklus hidup umum (seperti pertumbuhan penduduk) dan model SIR (susceptible-infected-recovered) yang menggambarkan penyebaran penyakit menular.
Pada penelitian oleh SUTD, kedua model menggabungkan dua parameter yang nilainya menentukan bentuk kurva siklus hidup tertentu.
Parameter model untuk suatu negara dapat diregresikan berdasarkan data aktual dari negara tersebut.
Model regresi digunakan untuk memperkirakan siklus hidup penuh dari pandemi dan plot kurva siklus hidup tersebut.
Dengan kurva siklus hidup penuh yang telah diperkirakan, akan lebih mudah untuk melihat fase pandemi mana yang sedang dialami oleh negara tersebut, kapan titik belok terjadi, dan kapan pandemi akan berakhir.
Prediksi Pandemi
Prediksi terbaru dari SUTD mencakup tiga perkiraan alternatif dari akhir pandemi secara berurutan, yaitu:
· Waktu ketika kasus terakhir yang diperkirakan telah teridentifikasi
· Waktu ketika 99 persen dari total kasus yang diperkirakan telah diidentifikasi
· Waktu ketika 97 persen dari kasus yang diperkarkan telah teridentifikasi
Berdasarkan prediksi terbaru hingga Minggu (25/4/2020) di laman SUTD, secara umum, diperkirakan bahwa pandemi virus corona di dunia akan berakhir 97 persen pada 29 Mei 2020 dan 100 persen pada 8 Desember 2020.
Akhir pandemi 97 persen adalah waktu di mana kurva kasus mulai memasuki area hijau pada grafik.
Sementara, untuk setiap negara, berikut adalah perkiraan akhir pandemi tersebut di beberapa negara berdasarkan data (26/4/2020):
Indonesia
Titik belok dari pandemi virus corona di Indonesia diperkirakan telah terjadi pada 20 April 2020.
Tangkapan layar prediksi akhir pandemi virus corona dari Singapore University of Technology and Design (SUTD | https://ddi.sutd.edu.sg/). (Singapore University of Technology and Design (SUTD) via Kompas.com)
Sementara, akhir pandemi 97 persen diprediksi akan terjadi pada 7 Juni 2020 dan 100 persen pada 7 September 2020.
Adapun dalam rilis Sabtu (25/4/2020), Guru Besar Statistika Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dedi Rosadi mengatakan persebaran covid-19 di Indonesia diprediksi akan mereda di akhir Juli 2020.
Prediksi yang mengacu pada data publikasi pemerintah hingga 23 April 2020 tersebut memperkirakan waktu puncak pandemi akan terjadi pada Mei 2020 dan mereda di akhir Juli 2020.
Dengan perkiraan proyeksi total penderita positif Covid-19 di angka 31 ribu kasus.
Singapura
Titik belok diperkirakan terjadi pada 5 Mei 2020. Akhir pandemi 97 persen diprediksi terjadi pada 4 Juni.
Sedangkan akhir pandemi 100 persen diprediksi terjadi pada 7 Agustus 2020.
Amerika Serikat
Akhir pandemi virus corona sebesar 97 persen diperkirakan akan berakhir pada 11 Mei 2020.
Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan terjadi pada 26 Agustus 2020.
India
Di India, titik belok diperkirakan telah terjadi pada 18 April 2020.
Akhir pandemi 97 persen diprediksi terjadi pada 15 Mei 2020 dan akhir pandemi 100 persen pada 13 Juli 2020.
Turki
Titik belok wabah corona di Turki diperkirakan telah terjadi pada 14 April 2020.
Akhir pandemi 97 persen diprediksi akan terjadi pada 17 Mei 2020 dan akhir pandemi 100 persen pada 12 Agustus 2020.
Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab diperkirakan telah mengalami titik belok pada 17 April 2020.
Adapun akhir pandemi 97 persen diprediksi akan terjadi pada 11 Mei 2020 dengan akhir pandemi 100 persen pada 22 Juni 2020.
Arab Saudi
Pada 26 April, diperkirakan titik belok pandemi virus coorna telah dialami Arab Saudi.
Sedangkan akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi terjadi pada 22 Mei 2020 dan akhir pandemi 100 persen pada 11 Juli 2020.
Italia
Akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 8 Mei 2020 di Italia.
Sementara, akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 25 Agustus 2020 mendatang.
Inggris
Di Inggris, akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 16 Mei 2020.
Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 14 Agustus 2020 mendatang.
Jerman
Akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 3 Mei 2020 di Jerman.
Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 25 Agustus 2020.
Perancis
Di Perancis, akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 6 Mei 2020.
Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 5 Agustus 2020 mendatang.
Spanyol
Akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 4 Mei 2020 di Spanyol.
Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 7 Agustus 2020.
Australia
Di Australia, akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 4 Mei 2020.
Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 7 Agustus 2020 mendatang.
Jepang
Akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 18 Mei 2020 di Jepang.
Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 26 September 2020.
Filipina
Di Filipina, akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 9 Mei 2020.
Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 2 Juli 2020 mendatang.
Malaysia
Akhir pandemi virus corona 97 persen diprediksi akan terjadi pada 7 Mei 2020 di Malaysia.
Sedangkan akhir pandemi 100 persen diperkirakan akan terjadi pada 6 Juli 2020.
(*)
Update Corona 28 April '20
-----
⚪ *TERJAWAB SUDAH UJIAN KITA SAAT INI* ⚪⚪
⚪ *Ya... ALLAH, apakah gerangan yang sedang menimpa kami saat ini?*
“Dan sungguh akan KAMI berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan”
*(QS. Al-Baqarah: 155).*
⚪ *Mengapakah kami harus diuji dengan wabah Corona seperti ini?*
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: 'Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” *(QS. Al-Ankabut: 2).*
⚪ *Untuk apa sesungguhnya ujian ini, Ya... ALLAH?*
“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin ALLAH; barangsiapa yang beriman kepada ALLAH, niscaya DIA akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya"
*(QS. At-Taghabun: 11).*
⚪ *Namun, mengapa harus terjadi pada kami?*
“Dan sesungguhnya KAMI telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya ALLAH mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya DIA mengetahui orang-orang yang dusta”
*(QS. Al-Ankabut: 3)*
⚪ *Darimana datangnya musibah ini Ya... ALLAH?*
“Dari mana datangnya ini?” Katakanlah: “Itu dari dirimu sendiri”
*(QS. Ali Imran: 165).*
⚪ *Tapi Ya... ALLAH, wabah ini sungguh buruk bagi kami….*
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”
*(QS. Al-Baqarah: 216).*
⚪ *Telah sesak nafas kami, berat hidup kami, gara-gara wabah ini….*
“ALLAH tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”
*(QS. Al-Baqarah: 286).*
⚪ *Kami tidak bisa bekerja Ya... ALLAH, kami dikurung di rumah saja, kami tidak bisa berbuat apa-apa….*
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”
*(QS. Ali Imran: 139).*
⚪ *Terkadang... wabah ini memberikan tekanan yang demikian dahsyat kepada kami. Rasanya kami telah menyerah kalah. Sebagian dari kami bahkan telah berputus asa.*
“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat ALLAH. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat ALLAH, melainkan kaum yang kafir"
*(QS. Yusuf: 87).*
“Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat RABBnya, kecuali orang-orang yang sesat”
*(QS. Al-Hijr: 56).*
⚪ *Kami menjadi gelisah, tidak tenang, karena beban berat yang kami hadapi akibat wabah ini….*
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat ALLAH. Ingatlah, hanya dengan mengingat ALLAH hati menjadi tenteram”
*(QS. Ar-Ra’du: 28).*
⚪ *Di saat sempit seperti ini, masih adakah jalan keluar bagi kami? Masih adakah pintu rezeki untuk menyambung hidup kami Ya... ALLAH?*
“Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH niscaya DIA akan memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya”
*(QS. Ath-Thalaq: 2 - 3).*
“Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH niscaya DIA akan menjadikan baginya kemudahan dalam (semua) urusannya” *(QS. Ath-Thalaq: 4).*
⚪ *Tapi, perusahaan sudah memotong gaji kami. Bahkan sebagian dari kami, sudah tidak memiliki pekerjaan lagi. Siapa yang akan memberikan rezeki kepada kami?*
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan ALLAH - lah yang memberi rezkinya”
*(QS. Hud: 6).*
⚪ *Sudah lebih dari sebulan kami menjalani kebijakan _Stay At Home._ Rasanya sudah tidak kuat untuk terus menerus dikurung di dalam rumah. Lelah... Ya... ALLAH. Sungguh kami tidak tahu, sampai kapan suasana ini….*
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan *kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada ALLAH supaya kamu beruntung.”*
*(QS. Ali Imran: 200)*
⚪ *Mengapa ENGKAU menyuruh kami untuk bersabar?*
“ALLAH mencintai orang-orang yang sabar” *(QS. Ali Imra: 146).*
😭 *Adakah balasan atas kesabaran kami Ya... ALLAH?*
“Sesungguhnya KAMI akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yg mereka kerjakan”
*(QS. An-Nahl: 96).*
⚪ *Alhamdulillah... seberapa banyakkah pahala yang akan ENGKAU berikan kami?*
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”
*(QS. Az-Zumar: 10).*
“Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (surga), (sambil mengucapkan) "SeLamat untuk kalian atas kesabaran kalian. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu”
*(QS. Ar-Ra’du: 23- 24).*
⚪ *Alhamdulillah..., Alhamdulillah..., Alhamdulillah..., sekarang kami tenang Ya... ALLAH. Kami ridha dengan ketentuan-MU. Kami bersabar dengan ujian-MU.*
“ALLAH ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-NYA”
*(QS. Al-Bayyinah: 8)*
“Dan keridhaan ALLAH adalah lebih besar; itu adalah *keberuntungan yang besar*" *(QS. At-Taubah: 72).*
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
-----
Obat Corona buatan
Indonesia
-----
AKHIR KORONA
-----
CORONA :
* Harap perhatikan perbedaannya *
(1) batuk kering + bersin = polusi udara
(2) batuk + lendir + bersin + pilek = pilek biasa
(3) Batuk + lendir + bersin + pilek + sakit tubuh + kelemahan + demam ringan = flu
(4) Batuk kering + bersin + nyeri tubuh + kelemahan + demam tinggi + kesulitan bernapas + hilangnya indra pengecap dan perasa= coronavirus
Departemen patologi AIIMS, Delhi
-----
*Info dari Brig.Jen. Dr. Mardjo Subiandono Eks. Kepala Team kedokteran Istana Kepresidenan*
⬇
*Sedikit lega setelah baca ini, makasih doktor Indro 😊*
*1. Virus (termasuk covid-19) adalah benda mati yang dapat hidup di media hidup*. Dia tidak bisa hidup menempel apalagi memproduksi markas virusnya di benda-benda mati. Namun ada catatannya. Kalau misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan droplet (cairan flu atau ludah) lalu kena di baju, kain, atau meja maka dia tetap hidup selama droplet itu belum mengering. Kalau baju dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan misalnya karena panas atau hembusan angin, maka virusnya akan mati. Begitupun di meja, kursi, lantai, karpet dan sejenisnya. Kalau sudah mengering ya sudah virusnya akan mati.
*2. Virus ini tidak bisa hidup di udara*. Dia hanya jadi butir-butir kristal saja. Semua jenis virus. Mau virus flu, TB, paru, dll. Bagaimana dengan berjabat tangan ? Sama seperti penjelasan nomor satu. Walau tangan ini termasuk bagian hidup tapi selama dropletnya kering, dibersihkan maka virus pun akan mati. Karena virus hanya bisa masuk lewat tiga jalur yakni mata, hidung, dan mulut. Maka jika selesai berjabat tangan dianjurkan membasuhnya dengan antis, sabun, air panas, air asin, atau cairan cuka/asam.
*3. Virus tidak bisa hidup di air panas, air asin, cuka, atau cairan asam* Maka jika sudah terinfeksi segera konsumsi vitamin E (brokoli, kelor) dan vitamin C (jeruk, mangga, dll).
*4. Yang terinfeksi atau dinyatakan positif berpeluang sembuh total* bagi mereka yang ketahanan tubuhnya kuat, tidak memiliki riwayat penyakit bawaan seperti paru, TB, hippertensi, asma, kanker, dan tumor.
*5. Bagi anak-anak muda atau yang ketahanan tubuhnya kuat yang sudah dinyatakan positif cukup treatment (perlakuan) mandiri di rumah* Karena usia produktif antibodinya berproduksi 2-3 kali lipat dibandingkan dengan manula. Anti bodi pada hari ke 4-5 akan keluar untuk menyerang virus. Untuk menekan rasa stres bagi yang sudah positif cukup mengonsumsi vitamin, dan antibiotik. Jangan ke RS yang sudah ditentukan karena itu diperuntukan bagi mereka yang produksi antibodinya rendah.
*6. Jangan stres dan panik. Karena jika stres dan panik maka antibodinya akan lambat berproduksi* Dengan itulah kita mudah terserang. Apalagi stres itu hanya membuat psikosomatik (kondisi jiwa yang tersugesti) lalu membuat tubuh lemah.
*7. Virus yang dikatakan bertahan hidup di tempat basah lebih dari 9 jam itu hoaks*. Di panci, di kardus, di udara, di gagang pintu, di aluminium dan lainnya itu HOAKS. Sekali lagi virus tidak dapat hidup di benda-benda mati. Jika dicurigai ada droplet di sana maka cukup dibersihkan saja.
*8. Pasien yang terinfeksi berpeluang sembuh seperti orang yang kena flu karena status positif itu sementara*.
*9. Mantan pasien positif atau yang sudah sembuh berpeluang kecil untuk terinfeksi kembali*. Asumsinya, di dalam tubuh kita ini ada yang namanya sel memori. Jika dia terinfeksi kembali maka masa inkubasinya tidak selama waktu awal terifeksi. Hanya 24 jam (1 hari). Karena sel memorinya akan menampilkan data bahwa orang ini pernah terinfeksi. Sehingga sehari kena besok atau paling lambat dua hari sudah sembuh lagi.
Yang paling penting dengan adanya covid-19 ini semua orang jadi sadar sehat.
Tumbuhkan rasa optimisme, dan perdalam pengetahuan tentang virus. Jangan buat asumsi salah-salah yang membuat kepanikan.
*Semoga bermanfaat*.
-----
Info dari yang keluarganya sudah sembuh dari RS Persahabatan.
Setiap hari kita semua disana mengkonsumsi:
1. Vitamin C-1000
2. Vitamin E
3. Antara jam 10:00 - 11:00 berjemur langsung dibawah sinar matahari selama 15 menit.
4. Telur satu butir
5. Banyak minum air putih minimum 1,5 lt per hari dan setiap makan harus minum yang hangat. (Jangan dingin).
Cuma itu yang kami kerjakan dirumah sakit.
-----
Kabar baik.
Palestina C-19 tidak ada yang mati!
Berita super ...
Obat untuk virus C19 telah tercapai ⬇
Informasi dari Negara islam Palestina :
Virus tidak menyebabkan Kematian.
[Resep sederhana]
1. * lemon *
2. * Teh *
Minumlah teh panas setelah dicampur
Perasan lemon
-Dapat segera membunuh virus
-Dapat sepenuhnya menghilangkan virus dari tubuh
Dua bahan ini membuat sistem kekebalan tubuh menjadi bersifat basa:
Karena ketika malam tiba,
Sistem tubuh menjadi bersifat asam,
Kemampuan defensif juga akan berkurang.
Itu sebabnya orang Palestina santai saja dengan virus itu,di Palestina, semua orang minum segelas air panas dengan sedikit lemon di malam hari karena telah terbukti membunuh virus.